3Cara membubut tirus pada lubang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan . A. memiringkan eretan memanjang B. memiringkan tool holder C. menggeser eretan atas D. memiringkan pahat E. memiringkan tool post P embahasan P e m b a h a s a n Lihat Juga: Soal UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-1
09 Jul, 2020 Haiii Sobat Mesinβ¦. kali ini saya akan membahas mengenai drilling mengebor pada mesin bubut. Pembubutan drilling adalah proses pembubutan dengan menggunakan alat potong yang berupa mata bor drill yang bertujuan untuk pembuatan lubang pada benda kerja. Cara untuk mengebor pada mesin bubut biasanya dilakukan sebagai langkah permulaan pada saat akan melakukan pekerjaan boring,biasanya untuk membubut diameter dalam atau membubut alur. Mengebor Pada Mesin Bubut Yang mana biasanya mata bor dipasang pada dudukan yang tersedia pada center kepala lepas. Kemudian digerakan maju langkah pemakanan = kedalaman lubang menggunakan roda pemutar eretan yang berada pada center kepala lepas. Sebelum langkah pengeboran pada mesin bubut dilakukan dengan menggunakan mata bor, maka lebih baiknya pada penampang benda kerja dibuat lubang awalan terlebih dahulu. Pembuatan lubang awalan dapat dilakukan dengan menggunakan center bor. Hal ini terutama untuk pengerjaan pengeboran dengan diameter lubang yang relatif besar. Selain itu disarankan sebelum pembubutan, agar permukaan penampang benda kerja dibubut facing terlebih dahulu sebelum pengeboran. Hal ini dimaksudkan agar pengukuran kedalaman lubang bor yang akan dibuat bisa lebih presisi dengan menggunakan referensi dari ujung sisi permukaan hasil pembubutan facing tersebut. Jenis Cara Mengebor Pada Mesin Bubut Cara mengebor pada mesin bubut dapat dibedakan atas 3 jenis pengerjaan yang meliputi Pengeboran dengan twist drill adalah proses pengeboran yang dilakukan pada benda kerja yang masih pejal, sehingga pengeboran jenis ini merupakan jenis pengeboran dari awal. Perbesaran lubang dengan twist drill adalah suatau cara mengebor pada mesin bubut yang mana penampang benda kerja sudah ada lubang sebelumnya tetapi dengan diameter lubang yang lebih kecil. Hal ini biasanya dilakukan pada pengeboran benda kerja dengan diameter yang cukup besar. Jadi perlu dilakukan dalam beberapa tahap pengeboran. Sebagai contoh, misalnya pada saat akan dibuat lubang dengan diameter 14 mm, maka sebaiknya diawali dengan mata bor diameter 6 mm atau 8 mm terlebih dahulu, kemudian baru menggunakan mata bor berdiameter 14 mm. Pembesaran lubang dengan core drill adalah suatu proses pengeboran untuk memperbesar lubang dengan selisih diameter yang cukup kecil. Pada pekerjaan tertentu, khususnya langkah finishing pengeboran supaya presisi dan halus, maka bisa menggunakan alat potong berupa reamer. Mengoptimalkan Cara Mengebor Pada Mesin Bubut Indikator hasil pengeboran adalah tingkat ketepatan ukuran diameter lubang dan juga kualitas permukaannya. Dibawah ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar Cara mengebor pada mesin bubut dapat berjalan dengan aman dan memperoleh hasil yang optimal. Cermati gambar kerja pengeboran, khususnya pada ukuran, suaian yang dipersyaratkan dan kualitas permukaan yang diinginkan. Baca Toleransi ukuran pada proses pemesinan. Pastikan pencekaman benda kerja kuat dan center. Posisi benda kerja harus senter dan tidak boleh oleng supaya diameter lubang yang dihasilkan menjadi lebih besar dari diameter mata bor yang digunakan, sehingga ukuran menjadi tidak presisi. Secara umum sebelum dilakukan pengeboran, terlebih baiknya penampang benda kerja dibubut muka terlebih dahulu. Pastikan pencekaman mata bor pada chuck bor juga terikat dengan kencang. Hal ini untuk mencegah supaya mata bor tidak ikut berputar saat digunakan melakukan proses pengeboran pada mesin bubut. Pembubutan pengeboran sebaiknya dilakukan secara bertahap. Langkah awal tahap pengeboran sangat disarankan untuk mengawali menggunakan bor center terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mata bor berdiameter yang lebih kecil. Setelah itu baru dapat menggunakan mata bor dengan ukuran diameter yang lebih besar. Apabila diperlukan dapat dilakukan finishing menggunakan reamer. Penyayatan kedalaman lubang dengan memutar eretan kepala lepas searah jarum jam. Untuk mengontrol penyayatan pada benda kerja sebaiknya operator memanfaatkan skala nonius yang ada di eretan kepala lepas, sebelumnya diatur terlebih dahulu titik nol agar ukuran kedalaman lubang dapat tercapai dengan tepat. Putaran benda kerja ditentukan berdasarkan rumus perhitungan putaran sebagaimana dijelaskan pada bagian parameter pemesinan, dimana diamter yang dimaksud adalah diameter mata bor yang digunakan atau diameter lubang yang dikerjakan. Sebaiknya diberikan cairan pendingin selama proses pengeboran dilakukan agar panas akibat gesekan yang terjadi dapat diminimalkan. Sehingga benda kerja tidak berubah sifat mekanisnya. Demikian artikel tentang Cara Mengebor Pada Mesin Bubut semoga apa yang telah saya tulis diatas dapat bermanfaat. Terimasih sudah berkunjung di blog ini, jangan lupa untuk share atau membagikan artikel yang Anda baca.Jaraktempuh pahat bubut 4. Perhitungan waktu pengerjaan mesin bubut (T) Pada proses pembubutan perhitungan waktu pengerjaan waktu pengerjaan = (Jarak tempuh pahat x frekwensi pemakanan ) dibagi (Kecepatan pemakanan kali kecepatan putaran mesin). F = f. n f = kecepatan pemakanan n = putaran mesin L = l + la Contoh:13 Dasar Praktek Teknik Bubut adalah sistem menjalankan beragam jenis pembubutan yang dikerjakan dengan menerapkan prosedur yang diperbaiki teori penunjangnya. Selain itu, harus disertai dengan pengaplikasian kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan K3L ketika menjalankan pembubutan. Banyak teknik pembubutan yang wajib diterapkan dalam prakteknya harus dilaksanakan dengan disiplin dan bertahap di bengkel bubut poin dasar praktek teknik bubut diantaranya adalah Pemasangan Pahat BubutPembubutan Permukaan Benda Kerja FacingPembuatan Lubang SenterTeknik bubut LurusTeknik bubut Tirus TaperGrooving membubut alurPembubutan Bentuk Pemotongan Cutting OffPembubutan UlirPengeboranPembubutan Diameter Dalam BorringPengkartelanPenerapan K3L Pada PembubutanPemasangan Pahat BubutSyarat utama dalam menjalankan proses teknik bubut yaitu pemasangan pahat bubut ketinggiannya harus sama dengan pusat senter. Syarat tersebut harus dikerjakan dengan tujuan supaya tidak terjadi perubahan geometri pada pahat bubut yang sedang dipakai. Perubahan geometri yang terjadi pada pahat dapat mengubah besarnya sudut bebas potong dan sudut buang tatalnya. Sehingga akan berdampak pada hasil pembubutan menjadi kurang teknik bubut permukaan atau facing, jika pemasangan pahat bubutnya dibawah sumbu senter akan mengakibatkan permukaaannya tidak menjadi rata. Selain itu, jika pemasangan pahat bubutnya diatas senter akan mengakibatkan pahat tidak memotong dengan baik sebab sudut bebasnya bertambah kecil. Pengaruh lain dampak dari pemasangan pahat bubut tidak setinggi sumbu senter sudah dijelaskan pada materi menghindari terjadinya perubahan ketinggian pahat bubut setelah dilakukan pemasangan, saat mengerjakan pengikatan harus kuat dan kokoh, selain itu untuk menghindari terjadinya getaran dan patahnya pahat akibat dari beban gaya yang diterima terlalu besar, oleh sebab itu pemasangan pahat tidak boleh terlalu tampak keluar atau terlalu panjang keluar dari dudukannya maksimal dua kali persegiannya.Teknik Bubut Permukaan Benda Kerja FacingMembubut permukaan benda kerja yaitu teknik bubut pada permukaan ujung benda kerja dengan tujuan meratakan pada bidang permukaannya. Ada beberapa persyaratan yang patut dilaksanakan saat melakukan teknik bubut permukaan diantarannya ialah Pemasangan Benda KerjaPemasangan benda kerja yang memiliki ukuran tidak terlalu panjang tidak boleh terlalu keluar atau terlalu nampak dari permukaan rahang cekam. Hal ini dikerjakan agar benda kerja kokoh dan tidak terjadi getaran yang disebabkan karena tumpuan benda kerja terlalu jauh. Benda kerja yang memiliki ukuran relatif panjang dan tidak mungkin dipotong-potong dahulu, maka saat praktek teknik bubut harus ditahan dengan steady Pembubutan Permukaan Benda Kerja FacingPemasangan Benda Kerja Sebelum Facing di Mesin BubutPrinsip terjadinya pemotongan pada teknik bubut ialah, jika putaran benda kerja berlawanan arah dengan gerakan mata sayat alat potongnya. Oleh sebab itu berdasarkan hal yang demikian, pada teknik bubut permukaan benda kerja dapat dikerjakan dengan beragam cara yaitu Posisi start pahat bubut dari sumbu senter benda kerja. Pembubutan facing ini dikerjakan dengan arah putaran berlawanan arah jarum start pahat dari luar bagian kiri benda kerja. Pembubutan facing ini dikerjakan dengan catatan arah putaran berlawanan arah jarum start pahat bubut dari luar bagian kanan benda kerja. Pembubutan facing dengan metode ini dikerjakan dengan catatan arah putaran mesin searah jarum Bubut TerpercayaPembuatan Lubang SenterPembuatan lubang senter bor dilakukan dengan bor senter centre drill pada permukaan ujung benda kerja. Tujuannya ialah agar pada ujung benda kerja memiliki dudukan jika membutuhkan dukungan senter putar atau sebagai pengarah sebelum mengerjakan pengeboran. Untuk menghindari terjadinya patah pada ujung mata sayat bor senter, ada syarat ketika membuat lubang senter pada mesin bubut yaitu Sumbu Senter Spindel Mesin Harus Satu Sumbu Dengan Kepala Lepas. Sumbu senter kepala lepas harus diseting kelurusannya dahulu dengan sumbu senter spindle mesin yang berfungsi sebagai dudukan benda kerja. Jika kedua sumbu senter tidak lurus, kemungkinan akan terjadi patah pada ujung senter bor lebih besar. Hal ini karena pada saat bor senter digunakan akan mendapat beban gaya puntir yang tidak harus benar-benar rata. Hal ini dilakukan agar senter bor saat pemakanan awal menyentuh permukaan benda kerja tidak mendapat beban kejut. Selain itu, gaya puntir yang diterima agar Mesin Harus Sesuai Ketentuan. Penentuan putaran mesin saat pembuatan lubang senter yang dijadikan acuan dasar perhitungan ialah diameter terkecil D1 pada ujung mata sayatnya. Sedangkan, pada kedalaman lubang senter bor tidak ada ketetapan baku yaitu tergantung diaplikasikan untuk apa. Apakah kedalaman tersebut sebagai pengarah pengeboran atau dudukan ujung senter putar yang berguna menahan benda kerja saat melakukan pembubutan. Demi mengakomodasi teknik tersebut, kedalaman lubang senter dibuat antara 1/3 hingga 2/3 pada bagian tirus yang besar sudutnya 60 Bubut LurusPembubutan Lurus ialah teknik bubut untuk menghasilkan permukaan yang lurus dengan diameter yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya. Teknik bubut ini memiliki beberapa cara pemegangan atau pengikatannya yaitu tergantung dari ukuran panjangnya benda benda kerja yang berukuran relatif pendek, dapat dikerjakan dengan cara langsung diikat menggunakan cekam mesin. Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif panjang, pada bagian ujung yang tampak keluar ditahan dengan senter putar. Sedangkan pengikatan benda kerja yang berukuran relatif panjang yang dikhawatirkan akan terjadi getaran pada bagian tengahnya, harus ditahan dengan penahanbenda kerja/steady teknik pengikatan tersebut, ialah teknik bubut lurus yang tidak dituntut kesepusatan dan kesejajaran diameternya dengan kedua lubang senter bornya. Jika pada diameter yang dituntut harus sepusat dengan kedua lubang senter bornya, maka pengikatannnya dilakukan dengan teknik diantara dua sentar. Untuk memperoleh hasil pembubutan lurus, pastikan bahwa sumbu senter kepala lepas harus benar-benar sepusat dengan sumbu senter spindel mesin. Jika tidak, hasil pembubutannya akan menjadi tirus atau tidak Membubut TaperTeknik pembubutan tirus pada dasarnya sama dengan teknik bubut lurus. Membubut tirus adalah pemotongan jika putaran mesin berlawanan arah dengan mata sayat pahat bubutnya. Hal yang menjadi perbedaan ialah dalam mengerjakan pemotongan gerakan pahatnya yang diatur mengikuti sudut ketirusan yang tirus dapat dikerjakan dengan berbagai macam cara diantaranya untuk pembubutan tirus yang pendek ukuran panjangnya dengan membentuk pahat bubut. Kedua, pembubutan tirus yang ukuran panjangnya sedang dengan menggeser eretan atas. Ketiga, untuk pembubutan tirus bagian luar yang relatif panjang ukurannya dengan menggeser kedudukan kepala lepas. Keempat, untuk pembubutan tirus bagian luar atau dalam yang relatif panjang ukurannya dengan mengaplikasikan peralatan taper Standar Ketirusanada beberapa jenis standar ketirusan yang dapat dijadikan sebagai acuan diantaranya Tirus Mandril Mandrel Taper. Tirus mandril memililki standar ketirusan 12000 mm, artinya sepanjang 2000 mm perbedaan diameter satu dengan lainnya sebesar 1 mm. Penggunaannya terbatas untuk mengikat benda kerja yang akan memproses pemesinan berikutnya. Caranya adalah dengan cara dipreskan pada lubang benda kerja yang sebelumnya sudah dipersiapkan lebih dulu dengan toleransi yang Jacobs Jacobs Tapers. model ini memililiki standar ketirusan nomor 0 33, dengan perbandingan ketirusan sebagaimana pada tabel Tirus jenis ini digunakan pada perlengkapan mesin-mesin bubut dan mesin Membubut AlurKetika Praktek dalam teknik bubut, Grooving merupakan teknik bubut benda kerja dengan tujuan membuat alur pada bidang permukaan luar dan dalam atau pada bagian depannya sesuai tuntutan pekerjaan. Ketika anda melakukan teknik bubut alur, ada dua hal yang harus diperhatikan oleh tukang bubut kita , yaitu 1. Macam Macam Bentuk AlurAda tiga jenis alur, yaitu bentuk kotak, bentuk radius, dan V. Fungsi alur pada sebuah benda kerja adalah Pertama, untuk pembubutan alur pada poros lurus, berfungsi memberi space ketika benda kerja dipasangkan dengan komponen lainnya atau memberi jarak bebas pada proses penggerindaan terhadap suatu untuk pembubutan alur pada ujung ulir, tujuannya agar baut atau mur dapat bergerak penuh sampai pada ujung Teknik Bubut AlurUntuk membentuk beragam bentuk alur, pahat yang dipakai diasah dahulu dengan mesin gerinda. Bentuknya disesuaikan dengan bentuk alur yang akan dibuat. Kecepatan potong pada saat pembubutan alur dianjurkan sepertiga sampai dengan setengah dari kecepatan potong bubut rata. Hal ini karena bidang potong saat teknik pengaluran relatif lebar. Dalam pemasangan pahat proses pembubutan alur, pada dasarnya sama dengan memasang pahat bubut untuk teknik pembubutan lainnya. Pahat harus setinggi senter dan kuat. Selain itu, untuk menghindari terjadinya hasil pengaluran lebarnya melebihi dari lebar pahat alurnya, pemasangan pahat harus tegak lurus terhadap sumbu Profil BentukTeknik bubut Profil yaitu teknik membentuk permukaan benda kerja dengan bentuk sesuai dengan tuntutan pekerjaan adalah pekerjaan yang menyenangkan. Caranya dengan mengatur gerak pahat secara manual atau menggerakkan pahat secara otomatis dengan memakai perlengkapan bubut dan cara lainnya adalah dengan membentuk pahat bubut yang akan digunakan sesuai bentuk yang diinginkan. Pekerjaan ini memiliki keunikan tersendiri dan seni dalam saat anda mengerjakan bubut profil saat jasa bubut yang menerapkan pahat bubut bentuk, disarankan pemakanan dan kecepatan putarnya tidak boleh besar. Maksudnya adalah pendekatannya sama pada saat melakukan pembubutan alur. Dengan tujuan dapat memperkecil terjadinya beban lebih dan gesekan yang tinggi terhadap Bubut CNC TerbaikTeknik Cutting Off memotongPekerjaan bubut cutting off ini dilakukan ketika kita ingin mencapai dua hal. Pertama, saat ingin menyelesaikan pekerjaan. Kedua, saat akan mendekatkan ukuran panjang dari benda kerja hasil teknik sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam kondisi benda kerja tidak memungkinkan untuk dicekam pada posisi sebaliknya atau tidak dapat dipotong dengan teknik lain. Syarat umum dalam teknik ini yaitu menggunakan pahat potong yang standar geometri pemasangan benda kerjanya harus kuat dan tidak boleh terlalu tampak keluar dari rahang benda kerja berukuran pendek, pemasangan pahat potong harus kuat dan tidak boleh terlalu tampak keluar dari dudukannya. Gunakan putaran mesin antara 1/4 1/3 putaran normal. Bagian yang akan dipotong harus sedikit lebih lebar dibandingkan dengan lebar mata pahatnya agar pahat tidak benda berukuran panjang boleh menggunakan penahan senter putar dengan catatan mengikuti langkah yang Pahat PotongPahat potong yang digunakan harus memiliki ukuran yang sesuai dengan ketentuan. Misalnya, untuk menghindari terjepitnya pahat saat memotong benda kerja berdiameter besar sehingga memerlukan kedalaman pemotongan yang relatif dalam. Pada kondisi ini, sebaiknya pengasahan pada sisi pahat potong dibuat mengecil ke belakang antara 1ΓΒΊ Juga Kecepatan Putaran Mesin BubutPemasangan Pahat PotongPemasangan pahat potong harus setinggi sumbu senter. Jika tidak, akan berdampak besar pada perubahan ukurannya terutama pada sudut bebas potong bagian depan. Selain itu, pemasangan terlalu tinggi dari senter dampaknya tidak akan dapat melakukan pemotongan. Hal ini dikarenakan ujung mata potongnya berubah ke atas senter. Jika terlalu rendah, pahat akan menerima gaya potong yang relatif besar sehingga rawan patah dan benda kerja terangkat ke PemotonganUntuk benda kerja yang panjang pemotongan diperbolehkan ditahan menggunakan senter putar. Dengan konsekuensi pemotongannya tidak boleh dilakukan sampai putus atau disisakan sebagian untuk kemudian digergaji. Pemotongan pun tidak boleh dilanjutkan dengan pahat tersebut tanpa didukung dengan senter dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pembengkokan benda kerja. Teknik lain untuk pemotongan benda kerja yang panjang, yaitu menyokong benda kerja pada ujungnya dengan penahan benda kerja/ steady Bubut UlirPlay Video Berikut YukBagian Bagian UlirPada Ulir ada bagian-bagian tertentu yang memiliki istilah khusus, pada bagian lingkaran ulir terdapat gang pitch-P dan kisar leadL. Pengertian Γ’β¬ΕgangΓ’β¬Β adalah jarak puncak ulir terdekat dan pengertian Γ’β¬ΕkisarΓ’β¬Β adalah jarak puncak ulir dalam satu putaran dilihat dari jumlah ulirnya, jenis ulir dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu ulir tunggal Single thread dan ulir ganda Multiple thread. Disebut ulir tunggal jika dalam satu kali keliling benda kerja hanya terdapat satu alur ulir dan disebut ulir ganda jika mempunyai lebih dari satu alur ulir dalam satu keliling dilihat dari arahnya, jenis ulir dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu ulir kanan right hand screw thread dan ulir kiri left hand screw thread. Disebut ulir kanan jika ulirannya mengarah ke kanan, dan disebut ulir kiri jika arah ulirannya mengarah ke itu ulir juga memiliki kriteria nama ukuran yang lazim pada umumnya, diantaranya diameter terbesar atau nominal mayor diameter, diameter tusuk pitch diameter dan diameter terkecil atau diameter kaki minor diameter. Nama ulir bagian luar dan ulir bagian dalam dapat diamati pada. Sedangkan nama-nama bagian ulir luar secara lengkap dapat dilihat Ulir Untuk Penggunaan UmumMetrik V Thread Standard atau biasa disebut ulir segitiga metrik. Jenis ini salah satu jenis ulir dengan satuan milimeter mm dengan total sudut ulir sebesar 60ΓΒΊ Gambar Di samping itu, ulir metrik ini memiliki kedalaman ulir baut luar 0,61P dengan radius pada dasar ulirnya 0,7 P dan kedalaman ulir murnya dalam 0,54 P dengan radius pada dasar ulirnya 0,07 P. Untuk operasional di lapangan, penulisan ulir metrik diberi lambang M yang disertai diameter nominal dan gang/kisar ulirnya. Misal, M 12Γ1,75 artinya standar ulir metrik dengan diameter nominal 12 mm dan gang/kisarannya 1,75 Standard Whitworth Thread BSW. Jenis ulir ini merupakan salah satu jenis ulir dengan satuan inchi 1 inchi = 1 mm dengan total sudut ulir sebesar 55ΓΒΊ, kedalaman ulir total 0,96 P, kedalaman ulir riil 0,64 dan pada dasar dan puncak ulirnya memiliki radius 0,137 inchi. Untuk operasional di lapangan, penulisan ulir whitworth diberi lambang BSW atau W yang disertai diameter nominal dan gang/kisar ulirnya. Misalnya W 1/2Γ14 artinya standar ulir whitworth dengan diameter nominal 1/2 inchi dan gang/kisarnya 14 sepanjang satu standard Fine Thread BSF. Jenis ulir ini memiliki satuan dan profil yang sama dengan jenis ulir standar whitwhorth yaitu memiliki total sudut ulir sebesar 55ΓΒΊ, kedalaman ulir total 0,96 P, kedalaman ulir riil 0,64 dengan dasar dan puncak ulirnya 0, National Coarse Thread UNC. Jenis ulir ini memiliki total sudut 60ΓΒΊ dengan kedalaman ulir baut luar 0,614 P dan kedalaman ulir murnya dalam 0,54 P Gambar National Fine Thread UNF. Jenis ulir ini memiliki profil yang sama dengan Jenis ulir Unified National Coarse Thread UNC, perbedaannya kisar ulir UNF lebih Association Thread BA. Jenis ulir ini bisa disebut ulir bola, yang memiliki total sudut 47,5ΓΒΊ dengan kedalaman ulir 0,6 P dan radius pada ujung ulir memiliki radius 0,18 P Gambar Ulir Untuk Penerapan Transmisi Berat Dan GerakPada jenis ulir ini khusus bagi transmisi yang berat kerjanya dan gerak dinamis. Berikut ini daftarnya Square Thread Form. Jenis ulir ini biasa disebut ulir segi empat, merupakan salah satu jenis ulir dengan bentuk ulirnya segi empat dengan bentuk sudut Thread Form. Jenis ulir ini biasa disebut ulir Acme, merupakan salah satu jenis ulir yang berbentuk trapesium dan sudut ulirnya 29ΓΒΊ dengan lebar puncak ulir 0,37 ISO Trapezoidal Thread. Jenis ulir ini biasa disebut ulir trapesium, merupakan salah satu jenis ulir yang berbentuk trapesium dan sudut ulirnya 30ΓΒΊ .Batres Tread. Jenis ulir ini biasa disebut ulir gergaji, dan terdapat dua jenis yaitu, pertama ulir gergaji dengan sudut total ulirnya 45ΓΒΊ dan kedalaman ulirnya 0,75 P, kedua ulir gergaji dengan sudut total ulirnya 50ΓΒΊ dan kedalaman ulirnya sama yaitu 0,75 Drilling dan Diameter Dalam sodokDrilling dalam Pekerjaan MembubutPekerjaan mengebor Drilling adalah pembuatan lubang dengan alat potong mata bor. Teknik ini umumnya dilakukan untuk pekerjaan lanjutan, diantaranya akan dilanjutkan untuk diproses tap, pembesaran lubang boring, rimer, ulir dalam, dan proses tersebut memiliki ketetapan sendiri dalam menentukan diameter lubang bornya, maka dari itu di dalam menentukan diameter bor yang akan digunakan untuk proses pengeboran di mesin bubut harus mempertimbangkan beberapa kepentingan di atas. Syarat ketika melakukan pengeboran yaitu Penonjolan benda kerjanya tidak boleh terlalu panjang, dan untuk benda kerja yang berukuran panjang harus ditahan dengan penahan benda kerja steady rest.Senter kepala lepas harus disetting kelurusannya lebih dulu dengan sumbu senter spindel mesin sebagai dudukan atau pemegang benda benda kerja sebelum dibuat lubang bor harus dibuat lubang pengarah dengan bor besarnya putaran mesin harus sesuai dengan perhitungan, arah putarannya tidak boleh terbalik putaran mesin berlawanan jarum jam.Membubut Diameter dalam SodokTeknik bubut diameter dalam yaitu teknik memperbesar diameter lubang sebuah benda kerja pada mesin bubut yang sebelumnya dilakukan proses pengeboran. Jadi pembubutan ini hanya bersifat perluasan lubang atau membentuk bagian dalam benda kerja. Teknik ini biasanya dilakukan kerja finishing sebuah lubang yang presisi seperti lubang bearing, dan lain sebagainya. Pembubutan diameter dalam dapat dilakukan untuk menghasilkan diameter dalam yang lurus dan tirus. Untuk diameter lurus, pemotongannya dilakukan secara manual dan otomatis. Sedangkan untuk diameter tirus hanya dilakukan secara manual dengan menggeser eretan atas kecuali menggunakan perlengkapan tirus taper attachment baru dapat dilakukan pemotongan secara Pembubutan Diameter Dalam Pemasangan pahat bubut dalam harus kuat dan setinggi benda kerjanya tidak boleh terlalu panjang, dan untuk benda kerja yang berukuran panjang harus ditahan dengan penahan benda kerja steady rest.Lakukanlah pembuatan lubang awal terlebih besarnya putaran mesin harus sesuai dengan perhitungan, Sesuaikan arah putaran dengan posisi mata sayat pahat Pada Mesin BubutMengkartel adalah teknik pembuatan alur atau gigi melingkar pada bagian permukaan benda kerja dengan tujuan agar bidangnya tidak licin pada saat dipegang oleh tangan. Contohnya terdapat pada batang penarik, tangkai palu besi dan pemutar tap dan komponen lain yang memerlukan pemegangnya tidak licin. Bentuk atau profil hasil dari pengkartelan akan mengikuti jenis kartel yang dipakai. Ada yang belah ketupat, dan ada juga yang lurus tergantung gigi diameter benda kerja saat mengkartel adalah hal yg sangat penting. Sebelum dikartel, diameter benda kerja harus dikurangi lebih dulu sebesar kurang lebih 1per3 Γ 1per2 kali kisar kartel atau D kartel = D β 1/3 x Kisar kartel. Hal ini dapat terjadi karena benda kerja akan mengembang pada saat dikartel. Dan ingat, bahwa pada saat mengkartel selalu gunakan cairan pendingin, untuk mempermudah pemotongan dan agar kartel tidak materi lanjutan Teknik Praktek Teknik Bubut, semoga bermanfaat. Simaklah artikel Γ’β¬β artikel lainnya di Blog CV. Teknik Jaya Component. Kunjungi tulisan kami lainnya di bawah ini Padasaat proses pengetapan, agar diperoleh hasil yang optimal, dilakukan, kecuali . A. mengatur ketegaklurusan tap terhadap lubang B. mengatur kelurusan tap terhadap lubang C. memilih nomor tap yang sesuai dengan jenis bahan D. membuat champer pada lubang E. memberikan pelumas P embahasan P e m b a h a s a n
Mesinbubut mini ini benar-benar proyek yang mudah dibuat, cepat, dan murah, yang membuatnya menjadi instruksi pertama yang cocok untuk saya. Hampir semua yang Anda perlukan untuk membuatnya dapat ditemukan di rumah, atau dibeli dengan harga yang sangat murah, karena fakta bahwa (ketika saya membuatnya) hanya menggunakan barang-barang yang dapat saya temukan di meja kerja saya dalam beberapa laci.
ο»Ώ1. Sebuah poros kendaraan terbuat dari bahan St 40 harus menahan beban tarik sebesar kg dan faktor keamanaan v = 3, maka besar diameter poros tersebut adalah .... A. 1,3 cm B. 1,6 cm C. 1,9 cm D. 3,7 cm E. 5,0 cm Pembahasan 2. Sebuah batang bulat dengan diameter 20 mm harus menahan beban tarik sebasar kg, maka besar tegangan tarik yang terjadi .... A. 318,47 kg/cm2 B. 636,94 kg/cm2 C. 638,94 kg/cm2 D. kg/cm2 E. kg/cm2 Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-1 3. Perhatikan gambar dibawah ini! Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan batu gerinda karena adanya bidang singgung kecil, adalah dipilihnya jenis batu gerinda yang .... A. lunak B. keras C. besar D. sedang E. kecil Pembahasan 4. Perhatikan gambar dibawah ini! Apabila sudut potong baji dibuat besar, maka pahat tersebut digunakan untuk mengerjakan jenis benda kerja .... A. lunak B. sedang C. besar D. kecil E. keras Pembahasan 5. Cara-cara menyimpan alat-alat perkakas tangan yang benar adalah sebagai berikut, kecuali .... A. alat perkakas disimpan dan ditempatkan secara baik, rapi dan teratur sehingga tidak bertumpuk dan bergesekan satu sama lainnya B. alat perkakas tangan disimpan atau ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah untuk pemeriksaan dan pengeontrolan C. penyimpanan alat perkakas selalu dikelompokkan menurut jenis dan macam alat perkakas yang sama D. ruang alat tool room selalu terhindar dari zat kimia yang mungkin akan menimbulkan karat E. penjaga alat tool man di samping melayani peminjaman alat, setiap saat selalu aktif mengatur penempatan alat sebagaimana mestinya Collapsible Panel Click on the collapsible panel to open and close it. Pernyataan yang menyatakan tool melayani peminjaman alat dan mengatur penempatan alat tidak ada hubungannyadengan cara-cara menyimpan perkakas tangan yang benar. Pembahasan 6. Perhatikan gambar skala pengukuran mistar sorong berikut ini. Pada gambar terbaca ukuran sebesar .... A. 1,00 mm B. 2,31 mm C. 9,32 mm D. 19,25 mm E. 31,00 mm Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-2 7. Penunjukan gambar secara berantai pada gambar di bawah ini yang paling tepat adalah .... A. B. C. D. E. Pembahasan 8. Gambar berikut yang merupakan proyeksi isometrik adalah .... A. B. C. D. E. Pembahasan 9. Pada saat proses pengetapan, agar diperoleh hasil yang optimal, dilakukan, kecuali .... A. mengatur ketegaklurusan tap terhadap lubang B. mengatur kelurusan tap terhadap lubang C. memilih nomor tap yang sesuai dengan jenis bahan D. membuat champer pada lubang E. memberikan pelumas Pembahasan 10. untuk menggerinda bagian sisi sudut pahat alat potong agar tepat dan rata dibutuhkan batu gerinda berbentuk .... A. B. C. D. E. Kunci Jawaban dan Pembahasan 11. Center Drill digunakan untuk .... A. menitik benda kerja yang akan dibor B. menggaris benda kerja yang akan dipotong C. mengebor pusat benda kerja D. mengukur kecepatan putar E. menahan benda kerja yang akan dibubut Pembahasan 12. Hasil pengukuran micrometer dengan ketelitian 0,01 mm yang ditunjukkan oleh gambar berikut adalah .... A. 63,13 mm B. 62,63 mm C. 63,13 mm D. 65,53 mm E. 63,63 mm Pembahasan 13. Pembubutan benda bertingkat seperti pada gambar di samping dapat dibentuk dengan menggunakan pahat .... A. radius B. potong C. pinggul champer D. rata muka facing E. alur Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-4 14. Kecepatan potong untuk mengebor baja lunak Cs = 25 meter/menit dan diameter bor yang digunakan 20 mm, secara teoritis putaran mesinnya adalah .... A. 398,08 putaran /menit B. 450,78 putaran /menit C. 531,78 putaran /menit D. putaran /menit E. putaran /menit Pembahasan 15. Salah satu teknik pembubutan tirus adalah dengan cara memiringkan β¦. A. dudukan pahat B. pahat C. benda kerja D. eretan atas E. eretan bawah Pembahasan 16. Bagian micrometer yang ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar di bawah, berfungsi sebagai .... A. landasan B. rachet C. silinder tetap D. rangka E. pengunci Pembahasan 17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs = 24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis sebesar .... A. 82,16 putaran /menit B. 116,77 putaran /menit C. 191,08 putaran /menit D. 960 putaran /menit E. putaran /menit Pembahasan 18. Bahan paduan logam yang digunakan untuk mendapatkan sifat tahan korosi adalah .... A. bismut B. wolfram C. tantalum D. kromium E. kobalt Pembahasan 19. Simbol kualitas permukaan yang ditunjukkan sebagaimana gambar di bawah secara ekonomis dapat dicapai dengan pengerjaan .... A. sand blasting B. gergaji tangan C. gerinda mesin D. gergaji mesin E. bubut Pembahasan 20. Langkah pengeboran lubang yang benar pada mesin bor meja adalah .... A. memasang bor β memasang benda β menentukan putaran β mengebor B. memasang benda β menentukan putaran β memasang bor C. memasang benda β menentukan putaran β mengebor β menentukan putaran D. memasang benda β mengebor β menentukan putaran β memasang bor E. memasang benda β mengebor β menentukan putaran β memasang bor Pembahasan 21. Apabila akan dilaksanakan pembuatan benda kerja poros eksentrik seperti pada gambar, jarak pergeseran dari sumbu utama ke sumbu poros sebesar .... A. 7,5 mm B. 6,5 mm C. 5,0 mm D. 5,5 mm E. 4,5 mm Pembahasan 22. Alur seperti pada gambar di bawah, dibuat dengan mesin frais menggunakan cutter .... A. sudut B. alur C. alur T D. ekor burung E. jari Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-5 23. Cara membuat tirus pada lubang yang pendek, dapat dikerjakan dengan jalan .... A. memiringkan eretan memanjang B. memiringkan tool holder C. memiringkan eretan atas D. memiringkan benda kerja E. memiringkan tool post Pembahasan 24. Batu gerinda yang digunakan untuk menggerinda baja keras dibuat dari bahan .... A. aluminium oksida dengan perekat lunak B. aluminium oksida dengan perekat keras C. silicon karbit dengan perekat lunak D. silicon karbit dengan perekat keras E. silicon karbit dengan perekat sedang Pembahasan 25. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam proses menghaluskan permukaan benda kerja dengan penggerindaan adalah, kecuali .... A. kecepatan potong B. tekanan penyayatan C. ukuran batu gerinda D. kecepatan putaran E. pendingin yang digunakan Pembahasan 26. Pada proses pengasahan alat potong, sudut tatal pada pahat rata kanan adalah .... A. 80 derajad - 90 derajad B. 80 derajad - 120 derajad C. 300 derajad - 400 derajad D. 350 derajad E. 250 derajad Pembahasan 27. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, dan jumlah gigi = 38. Besar diameter luar DL roda gigi tersebut adalah .... A. 38 mm B. 72 mm C. 76 mm D. 78 mm E. 80 mm Pembahasan 28. Suatu gambar mempunyai ukuran diameter 15 H7/k6, pengertian tersebut adalah .... A. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi poros k6, lubang H7 B. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi poros H7, lubang k6 C. diameter nominal dengan daerah toleransi poros H7, lubang k6 D. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi poros H, lubang k E. diameter nominal 15 dengan daerah toleransi H7-k6 Pembahasan 29. Kondisi permukaan penampang benda kerja yang dihasilkan apabila penyetelan pahat bubut tidak setinggi senter adalah .... A. permukaan rata B. permukaan menonjol di tengah C. permukaan cekung D. permukaan cembung E. permukaan bergelombang Pembahasan 30. Endmill diameter 10 mm dengan jumlah gigi 4 buah, dipergunakan menyayat almunium pada kecepatan potong 30 m/menit, kecepatan pergigi 0,2 mm. Kecepatan putaran yang dipergunakan adalah .... A. 500 mm/menit B. 550 mm/menit C. 770 mm/menit D. 870 mm/menit E. 960 mm/menit Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket-6 31. Kepala pembagi dengan rasio i = 40, dipakai untuk pembagian 50 bagian. Jumlah putaran kepala engkol pembagi nk jika lubang piringan yang digunakan 20 adalah .... A. 3 putaran ditambah 16 lubang B. 2 putaran ditambah 6 lubang C. 1 putaran ditambah 16 lubang D. 1 putaran ditambah 8 lubang E. 16 lubang Pembahasan 32. Prinsip kerja mesin milling CNC pada sumbu X, Y, Z dengan kaidah .... A. tangan kiri 3 jari menghadap ke atas B. tangan kiri 3 jari menghadap ke bawah C. tangan kanan 3 jari menghadap ke atas D. tangan kanan 3 jari menghadap ke bawah E. tangan kanan, ibu jari menghadap ke atas Pembahasan 33. Apabila akan terjadi program mesin CNC tabrakan akibat kesalahan program, maka cara menyelamatkan menekan tombol .... A. saklar utama main switch B. Emergensi C. Saklar kecepatan putar D. Saklar layanan posisi mesin E. Saklar operasi mesin operation switch Pembahasan 34. Gambar penempatan referensi terhadap benda kerja zero point pada mesin milling CNC tersebut adalah .... A. bottom side-left, front workpart corner B. top side-left, front workpart corner C. bottom side-left, back workpart corner D. top side-left, back workpart corner E. top side-workpart, corner center point Pembahasan 35. Perintah G71 pada mesin Siemen adalah perintah siklus pembubutan memanjang longitudinal turning cycle. Arti parameter U adalah .... A. kedalaman penyayatan tatal B. kedalaman penyayatan setiap kali penyayatan C. kecepatan penyayatan D. kecepatan pemakanan E. jumlah penyayatan tiap kali penyayatan Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Teori Kejuruan Teknik Pemesinan Paket 7 36. Perhatikan gambar! Posisi pahat mula-mula pada titik A, maka untuk program gerakan inkrimental dari titik A ke B adalah N .... A. G01 X6,5 Z-12 B. G01 X21 Z-18 C. G01 X8 Z-6 D. G01 X21 Z-10 E. G01 X25 Z-8 Pembahasan 37. Gambar posisi pahat di titik A menuju titik B dengan jarak radius R14,33 terhadap senter, maka kode G02 dengan sistim absolute adalah N .... A. G02 X6,5 Z-12 I0 K14,33 B. G02 X8 Z-18 I0 K14,33 C. G02 X21 Z-18 I14,33 K0 D. G02 X21 Z-12 I0 K14,33 E. G02 X25 Z-8 I0 K14,33 Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Bahasa Indonesia 38. Gerak lurus cepat pada pemprograman fungsi kode G00 juga disebut .... A. zero point B. offset point C. menu data D. rapid E. JOG Pembahasan 39. Dalam pembubutan tirus diketahui, D = 50 mm. d = 34 mm, panjang ketirusan l = 60 mm, rumus pergeseran eretan atas adalah .... A. B. C. D. E. Pembahasan Lihat Juga Sola UNBK Matematika Teknologi 40. Sebuah benda akan difrais menjadi segi 16 beraturan. Apabila perbandingan transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 1 dan tersedia piring pembagi berlubang 20, maka putaran engkol pembaginya adalah .... A. 2 putaran + 4 lubang B. 2 putaran + 6 lubang C. 2 putaran + 8 lubang D. 2 putaran + 10 lubang E. 2 putaran + 16 lubang Pembahasan >>> Semoga Bermanfaat <<< Lihat Juga Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Lihat Juga Mata Pelajaran Kurikulum 2006 Lihat Juga Soal Teori Produktif Berdasarkan Tingkatan Kelas Jika menghendaki SOAL di atas silahkan klik "Download" Dibawah iniSedangkanPengertian Mur adalah alat mekanik yang berbahan dasar logam, dimana alat ini akan membentuk segi 6. Di tengah mur ini akan ada lubang yang sudah ada ulirnya. Jadi, murni berfungsi sebagai pengunci atau pengencang antara baut benda. Pasangan alat sekecil mur dan baut ini ternyata memiliki pekerjaan yang cukup besar, lho. iG45Z.