Kaliini akan dijelaskan sebagaimana dilansir di About Islam. Membaca firman-firman Allah SWT dalam Alquran, seseorang dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dan memahami kebijaksanaan agung di balik situasi tersebut. Berikut tujuh ayat Alquran yang menjelaskan tentang mengapa ada masa sulit kehidupan. 1. QS Muhammad ayat 4
إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ Arab-Latin Innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu 'indahū ajrun 'aẓīmArtinya Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. At-Taghabun 14 ✵ At-Taghabun 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Menarik Mengenai Surat At-Taghabun Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat At-Taghabun Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat berbagai penafsiran dari banyak ahli tafsir mengenai kandungan surat At-Taghabun ayat 15, di antaranya sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia15. Tidakla Harta dan anak-anak kalian kecuali hanyalah ujian bagi kalian, dan di sisi Allah dan pahala besar bagi siapa yang mengedepankan ketaatan kepada Allah atas ketaatan kepada selain Allah, dan menunaikan hak Allah dalam hartanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Sesungguhnya harta dan anak-anak kalian hanyalah cobaan dan ujian bagi kalian. Terkadang mereka membawa kalian kepada mencari harta yang haram dan meninggalkan ketaatan kepada Allah, dan di sisi Allah terdapat pahala yang besar bagi orang yang mendahulukan ketaatan kepada-Nya daripada ketaatan kepada anak-anaknya dan kesibukan dengan harta. Dan pahala yang agung tersebut adalah Surga.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah15. Sesungguhnya harta dan anak-anak adalah ujian bagi kalian, karena mereka dapat melalaikan kalian dari ketaatan kepada Allah. Dan di sisi Allah terdapat pahala yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. إِنَّمَآ أَمْوٰلُكُمْ وَأَوْلٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu Yakni merupakan ujian dan cobaan yang akan mendorong kalian untuk mencari nafkah dengan cara yang haram dan enggan untuk menunaikan kewajiban dari Allah. وَاللَّـهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ dan di sisi Allah-lah pahala yang besar Yakni bagi orang yang mengutamakan ketaatan kepada Allah dan meninggalkan kemaksiatan daripada kecintaannya kepada harta dan anaknya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Sesungguhnya harta dan anak-anak kalian adalah musibah dan cobaan bagi kalian. Kecintaanmu terhadap semua itu menyibukkanmu dari ketaatan dan terkadang semua itu membawamu untuk mengusahakan sesuatu yang haram dan mencegahmu untuk memberikan hak-hak Allah seperti zakat. Dan di sisi Allah itu ada pahala yang agung bagi orang yang melebihkan kecintaannya kepada Allah dan ketaatan kepadaNya di atas kecintaannya kepada anak-anak dan harta benda.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSesungguhnya harta dan anak-anak kalian hanyalah cobaan} cobaan bagi kalian {Dan di sisi Allahlah pahala yang besarMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14- 15. Ini adalah peringatan dari Allah untuk orang-orang yang beriman agar tidak terpedaya oleh istri dan anak, karena sebagian dari mereka itu adalah musuh. Dan musuh itu hakikatnya adalah orang yang menghendaki kejelekan bagi kalian. Tugas kalian adalah bersikap waspada dari orang yang sifatnya seperti ini. Jiwa diciptakan dengan tabiat mencintai istri dan anak. Karena itu Allah memberikan nasihat untuk para hambaNya agar membatasi rasa cintanya yang tunduk pada kemauan istri dan anak itu, karena di dalamnya terdapat larangan syari. Allah juga mendorong para hambaNya agar menunaikan perintah-perintahNya dan agar lebih mengedepankan ridhaNya, karena Allah memiliki pahala yang besar yang mencakup berbagai cita-cita tinggi dan kecintaan-kecintaan yang mahal. Allah juga mendorong agar para hamba-hambaNya lebih mengutamakan akhirat daripada dunia yang fana dan akan lenyap ini. Mengingat larangan untuk menuruti kemauan istri dan anak yang bisa membawa dampak buruk dan peringatan dari hal itu mungkin disalahpahami sebagian orang yang memahami harus bersikap kasar terhadap istri dan anak dan menghukum mereka, Allah memerintahkan mereka agar waspada serta memaafkan mereka, karena dalam hal ini terdapat berbagai maslahat yang tidak terhitung jumlahnya. Allah berfirman, “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Karena balasan itu berdasarkan amal. Siapa yang tidak marah, maka Allah tidak akan memurkainya. Siapa pun yang menunaikan amalan-amalan yang disukai Allah dan menunaikan amalan-amalan yang disukai oleh sesama serta berguna bagi mereka, maka akan mendapatkan cinta Allah dan cinta hamba-hambaNya. Dan Allah akan menata rapi masalah-masalah hidupnya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat At-Taghabun ayat 15 Ketahuilah wahai orang-orang yang beriman bahwa harta-harta kalian dan anak-anak kalian ada cobaan dan ujian; Maka mungkin akan menjatuhkan kalian kepada dosa dari arah yang kalian tidak sangka, sebagaimana telah datang dalam hadits Sesungguhnya anak dapat membuat pelit dan penakut, mabkhalah yaitu ia dapat menjadikan bakhil pelit dari sedekah dan selainnya, takut anaknya akan kelaparan, majbanah yaitu menjadikan manusia penakut dari jihad, takut meninggalkan anak. Dan sungguh di sisi Allah lah pahala yang besar, bagi siapa yang mendahulukan ketaatan kepada Rasul di atas ketaatan kepada selainnya, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, melalaikan kamu dari akhirat. Oleh karena itu, janganlah kamu luputkan pahalamu karena disibukkan oleh harta dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taghabun Ayat 15Manusia harus menyadari dengan penuh keinsafan peringatan Allah pada ayat ini. Sesungguhnya harta kamu yang sangat kamu cintai dan anak-anak kamu yang menjadi kebanggaan kamu hanyalah cobaan bagimu, apakah kamu mengelolanya dengan baik dan benar, serta mendidik mereka dengan agama yang lurus; dan di sisi Allah pahala yang besar bagi orang-orang beriman yang mengelola harta dengan baik dan mendidik anak-anak dengan benar. 16. Dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, Allah memberikan bimbingan. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu, karena Allah tidak membebani manusia kecuali sesuai dengan kesanggupannya; dan dengarlah ayat-ayat Allah, serta taatlah kepada-Nya; dan infakkanlah harta kamu yang baik, yaitu yang diperoleh dengan cara yang halal kepada fakir miskin, karena infak itu hakikatnya untuk diri kamu bekal di akhirat. Dan barang siapa dijaga dirinya dari kekikiran dengan membiasakan diri sejak kecil menjadi dermawan; mereka itulah orang-orang yang beruntung karena baik dan benar dalam mengelola harta yang dititipkan Allah kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian pelbagai penjelasan dari banyak mufassirun mengenai isi dan arti surat At-Taghabun ayat 15 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Terbanyak Dibaca Telaah berbagai halaman yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat Al-Isra 32, Al-Kafirun, Al-A’la, Seribu Dinar, An-Naba, Al-Qadr. Juga Do’a Setelah Adzan, Al-Fatihah, Yusuf 28, Al-Falaq, Al-Hujurat 13, Adh-Dhuha. Al-Isra 32Al-KafirunAl-A’laSeribu DinarAn-NabaAl-QadrDo’a Setelah AdzanAl-FatihahYusuf 28Al-FalaqAl-Hujurat 13Adh-Dhuha Pencarian surat at-taubah ayat 103, ali imran latin, al baqarah ayat 40, annisa ayat 4, al baqarah 154 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Untukitu, ia berusaha menggunakan metodologi dan prinsip-prinsip mekanika Newtonian.30 Jadi, dapat disimpulkan bahwa Psikologi behavioristic sesuai namanya ini bersifat kepada perilaku, yaitu hanya sebagai meneliti tentang perilaku yang ada pada manusia , lebih menekankan pada perilaku yang ada di luar.
وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَاۤ اَمۡوَالُكُمۡ وَاَوۡلَادُكُمۡ فِتۡنَةٌ ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ عِنۡدَهٗۤ اَجۡرٌ عَظِيۡمٌ Wa'lamuuu annamaaa amwaalukum wa awlaadukum fitnatunw wa annal laaha 'indahuuu ajrun aziim Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. Juz ke-9 Tafsir Salah satu bentuk motivasi mengkhianati amanat Allah dan RasulNya adalah cinta kepada harta dan anak yang berlebihan. Maka pada ayat ini Allah menyatakan, "Dan ketahuilah bahwa hartamu yang merupakan titipan Allah kepadamu dan anak-anakmu yang merupakan anugerah Allah itu hanyalah sebagai cobaan. Maka, janganlah berlebihan dalam mencintai harta dan anak melebihi cinta pada Allah. Cinta harta dan anak yang berlebihan membuat seseorang enggan memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya karena takut atau kikir, sebab panggilan tersebut menuntut tanggung jawab dan pengorbanan. Dan ketahuilah, sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar, jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan." Allah memperingatkan kaum Muslimin agar mereka mengetahui bahwa harta dan anak-anak mereka itu adalah cobaan. Maksudnya ialah bahwa Allah menganugerahkan harta benda dan anak-anak kepada kaum Muslimin sebagai ujian bagi mereka itu apakah harta dan anak-anak banyak itu menambah ketakwaan kepada Allah, mensyukuri nikmat-Nya serta melaksanakan hak dan kewajiban seperti yang telah ditentukan Allah. Apabila seorang muslim diberi harta kekayaan oleh Allah, kemudian ia bersyukur atas kekayaan itu dengan membelanjakannya menurut ketentuan-ketentuan Allah berarti memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan Allah terhadap mereka. Tetapi apabila dengan kekayaan yang mereka peroleh kemudian mereka bertambah tamak dan berusaha menambah kekayaannya dengan jalan yang tidak halal serta enggan menafkahkan hartanya, berarti orang yang demikian ini adalah orang yang mengingkari nikmat Allah. Dalam kehidupan manusia di masyarakat, harta benda adalah merupakan kebanggaan dalam kehidupan dunia. Sering orang lupa bahwa harta benda itu hanyalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada mereka, sehingga mereka kebanyakan tertarik kepada harta kekayaan itu dan melupakan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Demikian juga anak adalah salah satu kesenangan hidup dan menjadi kebanggaan seseorang. Hal ini adalah merupakan cobaan pula terhadap kaum Muslimin. Anak itu harus dididik dengan pendidikan yang baik sehingga menjadi anak yang saleh. Apabila seseorang berhasil mendidik anak-anaknya menurut tuntutan agama, berarti anak itu menjadi rahmat yang tak ternilai harganya. Akan tetapi apabila anak itu dibiarkan sehingga menjadi anak yang menuruti hawa nafsunya, tidak mau melaksanakan perintah-perintah agama, maka hal ini menjadi bencana, tidak saja kepada kedua orang tuanya, bahkan kepada masyarakat seluruhnya. Oleh sebab itu, wajiblah bagi seorang muslim memelihara diri dari kedua cobaan tersebut. Hendaklah dia mengendalikan harta dan anak untuk dipergunakan dan dididik sesuai dengan tuntutan agama serta menjauhkan diri dari bencana yang ditimbulkan oleh harta dan anak tadi. Allah menegaskan bahwa sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. Maksudnya ialah barang siapa yang mengutamakan keridaan Allah dari pada mencintai harta dan anak-anaknya, maka ia akan mendapat pahala yang besar dari sisi Allah. Peringatan Allah agar manusia tidak lupa kepada ketentuan agama lantaran harta yang banyak dan anak yang banyak disebutkan pula dalam ayat yang lain. Firman Allah Wahai orang-orang yang beriman! janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. al-Munafiqun/63 9 sumber Keterangan mengenai QS. Al-AnfalSurat Al Anfaal terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, karena seluruh ayat-ayatnya diturunkan di Madinah. Surat ini dinamakan Al Anfaal yang berarti harta rampasan perang berhubung kata Al Anfaal terdapat pada permulaan surat ini dan juga persoalan yang menonjol dalam surat ini ialah tentang harta rampasan perang, hukum perang dan hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada umumnya. Menurut riwayat Ibnu Abbas surat ini diturunkan berkenaan dengan perang Badar Kubra yang terjadi pada tahun kedua hijrah. Peperangan ini sangat penting artinya, karena dialah yang menentukan jalan sejarah Perkembangan Islam. Pada waktu itu umat Islam dengan berkekuatan kecil untuk pertama kali dapat mengalahkan kaum musyrikin yang berjumlah besar, dan berperlengkapan yang cukup, dan mereka dalam peperangan ini memperoleh harta rampasan perang yang tidak sedikit. Oleh sebab itu timbullah masalah bagaimana membagi harta-harta rampasan perang itu, maka kemudian Allah menurunkan ayat pertama dari surat ini.
Tubuhkita ini adalah bukti sempurnanya kekuasaan Allah. Jika ada istilah 'cacat', maka cacat itu hanya pada penilaian manusia semata yang terbatas dalam hal ilmu, wawasan, pemahaman dan diselimuti hawa nafsu. Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS. At Tiin [95] : 4)
gadget, bisnis, otomotifInjil Lukas 1234 TB -Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu Matthew Henry kalimat ”di situ juga hatimu berada” memiliki pengertianPertama, nilai dan harga diri berada, di situ pula cinta dan perasaan berada. Kedua, perhatian dan kekhawatiran, karena takut kehilangan harta itu, di situ harapan, pikiran-pikiran yang bebas, pikiran yang tetap dan pikiran yang timbul untuk memikirkan apa yang menjadi milik kita. Artinya, jika seseorang menghargai perkara duniawi, maka hati orang tersebut akan diperbudak olehnya. Dan selanjutnya,jika Kerajaan Allah, perkara sorgawi, Firman-Nya, kehadiran-Nya, kekudusan-Nya, dan hubungan denganNya merupakan harta orang tersebut, maka orang tersebut akan memiliki hubungan pribadi dengan Allah secara nyata, sehingga hatinya akan tertarik kepada perkara Kerajaan-Nya dan hidupnya akan diarahkan ke sorga, sambil menantikan kedatangan Tuhan kembali. Dengan demikian, kalimat ”di situ juga hatimu berada”, ini menjelaskan bahwa jika manusia menggangap kekayaan di dunia sebagai harta yang paling penting, maka harta itu akan berada dan tinggal di dalam hati dan menjadi pusat kehidupan, kemudian hati itu akan selalu terpikat oleh harta tersebut. Sehingga fungsi hati yang seharusnya tempat seseorang memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan, di jadikan tempat pribadi manusia dengan harta miliknya, inilah yang disebut dengan kalau manusia menganggap harta di sorga yaitu hidup kekal itu lebih berharga dari harta di bumi ini, maka orang tersebut akan meletakkan hati dan pikirannya kepada apa yang dianggapnya lebih berharga. Oleh sebab itu, tampaklah bahwa seseorang menimbun harta di sorga jika hatinya berada di sana sementara ia berada di Teologis Injil Lukas 12 341. Hidup Dalam Ketamakan Orang-orang Kristen terperangkap dalam suatu kehidupan yang tidak puas karena ikut mengejar sasaran-sasaran duniawi. Sasaran-sasaran itu selalu berkembang menjadi ingin lebih, semakin lebih lagi, dan mencapai yang paling top. Kitab suci menyebutnya sebagai suatu kegemaran atau ketamakan dan kesombongan. Lukas 12 34 sangat jelas mengajarkan kepada orang percaya supaya jangan hidup dalam ketamakan. Dalam Lukas 1215 juga mengatakan bahwa ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan ….” artinya, awasilah dirimu, jagailah hatimu baik-baik, jangan sampai sikap tamak merasuki hatimu itu, dan memelihara diri dan bulatkanlah hatimu dengan rapat-rapat, agar jangan sampai ketamakan menguasai dan memerintah di dalam hati, sebab ketamakan adalah dosa yang harus terus diwaspadai, karena siapa saja bisa jatuh dalam dosa ketamakan. Firman Tuhan di atas jelas mengingatkan kembali kepada setiap orang percaya. Ada banyak orang Kristen yang pandai membenarkan diri sendiri dan bahkan berani menggunakan Firman Tuhan untuk menutupi ketamakannya. Harta dan materi sebenarnya boleh saja dicari dan dimiliki, untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk sarana pelayanan kepada Tuhan dan kepada sesama manusia, tetapi yang pasti hidup ini bukan semata-mata hanya untuk mengejar harta duniawi sehingga dapat mengabaikan harta yang bersifat kekal. Oleh sebab itu, hendaklah setiap orang percaya dapat menjauhkan diri dari ketamakan, karena orang yang berhasil mengumpulkan harta dunia sebanyakbanyaknya, akan terbius oleh keindahan hartanya, dan ia sesungguhnya menjadi orang kaya yang miskin di hadapan Allah2. Masuk Dalam Jebakan Materialisme Materialisme adalah penyimpangan penyediaan Allah akan dunia materi. Ini merupakan penggeseran kekuasaan, yang menyebabkan manusia tidak menguasai halhal materi, tetapi justru diperbudak olehnya. Bila seseorang hidup untuk mengumpulkan hal-hal materi, ia akan menjadi budak materi tersebut. Perjanjian Baru mengatakan, ”Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati ….?” Roma 6 16; dan ”Mereka … menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya” Roma 1 25Ayat-ayat di atas menyimpulkan bahwa materialisme adalah perhambaan oleh halhal materi. Jika manusia telah terjebak dalam kehidupan materialisme, maka pola hidupnnya meliputi cinta uang, suatu keinginan yang tidak terkendalikan akan hal-hal materi, dan dikuasai olehnya. Sehingga manusia lebih percaya bahwa materi dapat memberi keamanan, jadi manusia bersandar kepadanya dan bukannya bersandar kepada posisi Tuhan Allah dalam hati orang percaya telah digantikan dengan harta atau materi dunia, maka sama artinya orang tersebut telah menduakan Tuhan dengan harta dunia, yang berakibat jatuh dalam penyembahan berhala. Oleh sebab itu, dengan tegas Lukas mengajarkan supaya orang percaya harus dapat menjauhkan diri dari jebakan-jebakan materialisme, sehingga otoritas Allah dalam hati kita tidak akan tergantikan oleh apapun Hidup Dalam Kekhawatiran Apabila hati manusia sudah terpikat oleh harta dunia dan menempatkan harta itu yang utama, maka mengakibatkan manusia akan selalu dikuasai oleh rasa kekhawatiran yang berlebihan akan harta bendanya. Segala kekhawatiran tidak akan menghasilkan apa-apa, sia-sia dan tidak berguna. Karena itu bodohlah jika manusia terus jika tidak mampu melakukan hal yang paling kecil, yaitu hal dalam hidup yang tidak dapat di ubah dengan kekuatan sendiri, janganlah terlalu memusingkan diri dengan hal-hal yang lain yang jauh berada di luar kekuatan manusia, yang sesungguhnya bergantung kepada pemeliharaan Allah sepenuhnya. Dengan demikian, hendaklah setiap orang percaya harus bersikap bijaksana dengan menerima setiap keadaan yang ada dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan penuh ucapan syukur, karena kekhawatiran dan penyesalan, keluhan dan kecemasan tidak akan pernah dapat memperbaikinyaKesimpulan Jadi Allah sungguh sangat peduli terhadap di mana harta berada, karena di situ jugalah hati akan berada. Jika hati ada pada Tuhan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan, maka tidak diragukan lagi maka akan bisa memberi kepada Tuhan lebih banyak daripada yang lain. Apa yang dicintai, maka waktunya akan lebih banyak ke sana dan juga akan berinvestasi ke sana. Tuhan tahu hal ini dan Dia juga memperhatikan kemana seseorang menginvestasikan hartanya. Sebagai contoh, di mana manusia menaruh harta bendanya, di situ pulalah hati mereka berada. Jika seseorang memiliki uang di pasar saham, maka akan sangat tertarik dengan apa yang terjadi di sana. Hati seseorang akan berada di pasar saham. Tetapi jika tidak punya uang di sana, tentu tidak akan peduli dengan apa yang sedang terjadi di tidak benci kepada harta benda, tetapi Dia tidak suka jika manusia mencintai harta bendanya sehingga menempatkan Tuhan dan keluarganya sendiri menjadi tidak lebih penting, ataupun bahkan sampai mau untuk mengorbankan prinsip-prinsip alkitabiah untuk mendapatkannya. Kedekatan dan keintiman manusia dengan Tuhan dapat dipertimbangkan sebagai kekayaan yang sesungguhnya, sehingga hal yang lebih daripada harta yang bersifat sementara, seperti Cinta kasih, Sukacita, Damai sejahtera akan manusia dapatkan, dan sebenarnya hal itulah yang menjadi kekayaan yang sesungguhnya. Hal-hal ini lebih berharga daripada harta yang berjumlah berapa pun, dan materi tidak dapat membeli Kerajaan sorga. Tetapi Tuhan memang memakai harta yang bersifat sementara untuk melihat apakah manusia dapat dipercaya untuk menerima harta sesungguhnya.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya". (QS. Al Isra': 26-27)
Danketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Al-Anfal:28) Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,
Danketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. Manusia dibekali beragam tanggungjawab. Ia juga berpotensi untuk berhasil ataupun gagal dalam mengemban amanah di serangkaian usia yang diberikan Allah SWT untuknya. Tanggung jawab ada yang bersifat
k8BlDLj. zto74kxtvs.pages.dev/203zto74kxtvs.pages.dev/431zto74kxtvs.pages.dev/313zto74kxtvs.pages.dev/569zto74kxtvs.pages.dev/280zto74kxtvs.pages.dev/180zto74kxtvs.pages.dev/87zto74kxtvs.pages.dev/411
sesungguhnya di dalam hartamu itu ada